Jiwanya hampa, badannya merana, bola matanya kosong tak ada harap asa. Apakah iya dunia kita telah berbeda ?, Bukankah katamu “meski dunia kita nanti telah berbeda, rasanya akan tetap sama”. — Ternyata jantungku pergi untuk selamanya.
Cinta tak lagi mewarnai dunianya, kedua matanya telah buta. Hidup sudah tak ada lagi maknanya. Baginya dunia tak lagi berwarna semenjak kepergian kekasihnya. Ah malang sekali, rasanya ingin ku akhiri saja hidup tak bermakna ini.
Berjalan pun rasanya tak berpijak pada tanah, terseok-seok. Pedih sekali rasanya. Tenggorokan tercekat, hidup pun kian sekarat. Pedih sekali rasanya ketika ditinggal oleh orang yang kita cinta, untuk selamanya.
Hidup jadi tak bermakna, mengering sudah bahagia, cinta pun tak lagi merekah, ah rasanya ingin ku robek saja jantung ini biar darah itu mengalir membasahi.
By : Fitrianne